Dalam aerodinamika, hambatan suara adalah hambatan yang dialami oleh benda besar untuk bergerak melewati kecepatan suara. Istilah ini mulai digunakan sejak Perang Dunia II ketika beberapa pesawat mengalami efek penyusutan(kompresibilitas), dan mulai diatasi pada 1950-an
ketika pesawat mulai memecahkan hambatan tersebut. Pesawat pertama yang
berhasil terbang dalam kecepatan supersonik diterbangkan oleh Chuck
Yeager.
Ketika pesawat mulai mendekati kecepatan suara, cara udara mengalir di sekitar permukaannya berubah dan ia menjadi sebuah fluid yang menyusut.
Pada awalnya sifat alam dari gesekan gelombang ini tidak dimengerti dengan baik. Tampaknya dia berkembang secara eksponen.
Karena hambatan yang besar, diperlukan propulsi yang kuat untuk terbang
pada kecepatan supersonik ini. Sejak ditemukannya mesin jet pada akhir
perang dunia II dan konsep sayap yang mengarah ke belakang (sweepback)
maka dimulailah era penerbangan supersonik. Pada mulanya pesawat pertama
itu tidak tinggal landas sendiri tapi diluncurkan dari bomber karena
memang propulsi waktu itu belum efisien.
Propeller sebegai propulsi tidak cocok untuk menggerakkan pesawat
yang disebabkan munculnya gelombang kejut pada ujung bilah propeller
tersebut jauh lebih awal (pada kecepatan pesawat yang rendah) daripada
munculnya gelombang kejut pada pesawatnya sendiri.
Penemuan penting dalam mencapai kecepatan supersonik datang dari penelitian artileri. Dimulai oleh Ernst Mach pada abad ke-19, ilmuwan menyadari bahwa setelah titik gesek tidak bertambah lagi, dan akan jatuh kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar